Pemuda Moderat di Era Digital, Workshop Pergunu Mempawah Dorong Etika Bermedsos

Table of Contents
Workshop Kepemudaan yang digelar Pergunu Mempawah di Aula Masjid Agung Al-Falah Mempawah. Foto Istimewa

JURNAL GALAHERANG - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 di Kabupaten Mempawah diisi dengan kegiatan penuh makna oleh PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Mempawah. 

Organisasi ini menggelar Workshop Kepemudaan bertema “Melalui Semangat Sumpah Pemuda: Membangun Masyarakat yang Moderat dan Bijak dalam Berseluncur di Dunia Digital”, di Aula Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Rabu, 29 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber berkompeten. Pemateri pertama, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mempawah Iqbal Suparta, yang membawakan materi bertajuk “Kesadaran Bijak dalam Bermedia Sosial dan Memahami Pentingnya Etika serta Dampak Positif Negatifnya.”

Iqbal menekankan bahwa pemuda hari ini adalah pengguna terbesar media digital yang memiliki peran besar dalam menciptakan ruang media sosial yang sehat dan produktif.

“Pemuda harus mampu menjadi kreator konten yang mencerdaskan, bukan penyebar hoaks atau ujaran kebencian. Bijak bermedsos adalah cermin kualitas karakter generasi bangsa,” pesannya.

Baca juga : Balai Bahasa Kalbar Himpun Bahasa Melayu Mempawah, Perkaya Kosakata KBBI

Sementara itu, pemateri kedua, Ketua IPARI Kabupaten Mempawah, Ustaz Syahrudin, menyampaikan materi bertema “Moderasi Beragama di Sekolah: Mewujudkan Pendidikan yang Inklusif dan Harmonis". 

Ia mengajak generasi muda memahami arti saling menghormati dan menghargai di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya.

“Nilai-nilai moderasi harus tumbuh sejak di bangku sekolah. Karena para pemuda inilah kelak yang akan menjaga keutuhan NKRI dengan semangat toleransi,” tegasnya.

Workshop ini diikuti sebanyak 50 peserta, berasal dari organisasi kepemudaan dan pengurus OSIS dari berbagai sekolah menengah atas di Kabupaten Mempawah. Para peserta tampak antusias dalam diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif.

Ketua Umum Pergunu Kabupaten Mempawah, Muhardi, menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pergunu dalam melahirkan generasi yang moderat, beretika, dan siap meneruskan perjuangan para pendiri bangsa.

“Pemuda adalah pondasi masa depan. Mereka harus dibekali wawasan kebangsaan dan kemampuan digital agar tidak mudah terprovokasi pada isu-isu yang dapat memecah persatuan,” ujar Muhardi.

Dia menjelaskan, diadakan workshop ini karena pentingnya peran pemuda dalam memahami arti saling menghargai, menghormati dalam kehidupan yang berbeda agamanya, etnisnya, serta warna kulit maupun bahasanya. 

"Sehingga kita harapkan lahir generasi yang moderat dan mampu memahami bahwa kita semua adalah anak bangsa di bawah naungan NKRI dan sebagai generasi yang akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan nilai nilai kebangsaan," katanya.

Lebih lanjut, Muhardi berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pemuda di Mempawah agar nilai-nilai persatuan, toleransi, dan nasionalisme terus tumbuh di hati mereka.

"Dengan semangat Sumpah Pemuda, para peserta diharapkan menjadi agen perdamaian sekaligus pionir perubahan di era digital yang penuh tantangan," pungkasnya.

Penulis : Apri