Balai Bahasa Kalbar Himpun Bahasa Melayu Mempawah, Perkaya Kosakata KBBI

Table of Contents
Lokakarya inventarisasi kosakata Bahasa Melayu yang digelar 11–13 September 2025, di Aula Masjid Agung Al Falah. Foto Istimewa

JURNAL GALAHERANG - Upaya memperkaya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan kosakata bahasa daerah terus digalakkan. 

Di Kabupaten Mempawah, lokakarya inventarisasi kosakata yang digelar 11–13 September 2025, di Aula Masjid Agung Al Falah Mempawah ini memusatkan perhatian pada bahasa Melayu Mempawah yang sarat nilai budaya dan tradisi.

Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat dengan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Mempawah, serta Kraton Amantubillah Mempawah.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Kalbar, Gulana Hadi Prayitno. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Reno Prawira.

Baca juga : Sembang Pantun Pagar Budaya di Bumi Galaherang Mempawah, Seru dan Penuh Makna

Lokakarya bertujuan menghimpun dan mencatat kosakata bahasa daerah untuk dimasukkan ke dalam KBBI, sekaligus melestarikan bahasa dan budaya lokal, serta memperkuat keanekaragaman bahasa dan budaya nasional.

Fokus inventarisasi di Mempawah adalah kosakata bahasa Melayu Mempawah, baik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun yang berkaitan dengan adat dan tradisi masyarakat Melayu.

“Dengan adanya inventarisasi ini, kosakata bahasa Melayu Mempawah dapat lebih dikenal dan dilestarikan, sekaligus memperkaya KBBI agar mencerminkan kekayaan bahasa Indonesia yang lebih inklusif dan beragam,” ungkap salah seorang peserta, Muhardi.

Adapun narasumber yang hadir adalah Eka Winarni dari Balai Bahasa Provinsi Kalbar dan Nur Hawa dari MABM Kabupaten Mempawah.

Penulis : Tim Liputan