Wakil Bupati Mempawah Buka Musda IV MABM, Dorong Peran Strategis Pelestarian Budaya Melayu
![]() |
Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi Burdadi bersama Wakil Ketua DPP MABM Kalbar Firdaus Zarin, Forkorpimda dan pengurus MABM Mempawah. Foto Diskominfo Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Mempawah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV di Rumah Budaya Melayu Mempawah, Rabu, 30 Juli 2025.
Kegiatan yang memiliki agenda utama pemilihan ketua dan pengurus baru MABM Mempawah untuk periode 2025-2030, dibuka Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi Burdadi.
Pembukaan Musda dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua DPP MABM Kalimantan Barat Firdaus Zarin, Kepala Dikporapar Mempawah El Zuratnam, Ketua Harian MABM Mempawah Ali Bakar, Ketua Panitia Musda Dudung Agus Suharto, perwakilan Forkorpimda, organisasi kemasyarakatan, serta perwakilan pengurus kecamatan MABM.
Dalam sambutannya, Firdaus Zarin, menekankan pentingnya pertanggungjawaban program kerja MABM serta sinergi yang kuat antara MABM dengan pemerintah daerah. "MABM tidak boleh lepas dari pemerintah. Salah kalau MABM tidak sinkron dengan Pemda," tegasnya.
Terkait pemilihan ketua, Firdaus berharap proses ini berjalan melalui musyawarah mufakat, sesuai tata tertib dan kriteria yang telah ditentukan. Ia juga mengingatkan agar ketua terpilih memiliki komitmen tinggi.
"Banyak orang yang jadi ketua, tapi habis itu hilang. Ketua harus punya waktu, menyumbangkan tenaga dan materi. Siapapun calonnya silakan, yang penting punya komitmen untuk membesarkan dan memajukan MABM," ujarnya berpesan.
Terakhir Firdaus Zarin juga menyinggung persiapan untuk Festival Budaya Melayu di Kota Pontianak, mengindikasikan bahwa MABM Mempawah diharapkan turut berkontribusi dalam acara tersebut.
Baca juga : Festival Robo-Robo Siap Digelar, Sekda Mempawah Dorong Publikasi Dilakukan Secara Masif
Wakil Bupati Juli Suryadi Burdadi menggarisbawahi peran krusial MABM sebagai lembaga adat yang bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan memajukan adat, tradisi, serta budaya Melayu.
"MABM sebagai wadah bagi masyarakat Melayu untuk menjaga dan memperkuat identitas budaya, sekaligus berkontribusi pada pelestarian warisan budaya dengan tetap menjaga jati diri bangsa yang berlandaskan cinta bangsa, kesatuan, bahasa, dan dasar budaya nasional," katanya.
Terakhir, imbuh Juli, Pemerintah Kabupaten Mempawah menyatakan dukungan penuh dan apresiasi atas terselenggaranya Musda ke-IV DPD MABM Kabupaten Mempawah tahun 2025.
"Diharapkan kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi MABM Kabupaten Mempawah, masyarakat Melayu, dan seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah secara keseluruhan," pungkasnya.
Penulis : Apri