Buka Rakor PPS, Gubernur Ria Norsan Harap Pengelolaan Sampah Semakin Baik
![]() |
Gubernur Ria Norsan saat membuka Rakor Pembinaan Pengelolaan Sampah, di Hotel Ibis Pontianak. Foto Adpim Kalbar |
JURNAL GALAHERANG - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembinaan Pengelolaan Sampah (PPS), di Hotel Ibis Pontianak, Rabu, 23 Juli 2025.
Rakor ini bertujuan memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan.
Gubernur Norsan mengungkapkan capaian pengelolaan sampah Kalbar pada 2024 baru mencapai 36,63 persen, di bawah rata-rata nasional 39,01 persen.
Hal ini disebabkan masih banyaknya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menerapkan sistem open dumping, yang tidak dihitung sebagai sampah terkelola.
Baca juga : Hadiri Rakornas di Jakarta, Bupati Erlina Tegaskan Komitmen Pengelolaan Sampah di Mempawah
Kementerian Lingkungan Hidup bahkan telah memberikan 13 sanksi administratif kepada kabupaten/kota yang masih menerapkan sistem pembuangan terbuka.
Namun, Norsan juga membawa kabar baik: sejumlah investor tertarik menjalin kerja sama pengelolaan sampah berbasis teknologi, termasuk konversi sampah menjadi energi melalui solar cell.
Empat wilayah direncanakan menjadi pilot project: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, dan Singkawang.
Pemprov Kalbar juga telah menerbitkan surat edaran pengurangan plastik sekali pakai dan pembatasan botol minuman plastik sebagai langkah pengurangan timbulan sampah.
"Kami berharap pengelolaan sampah di Kalbar dapat lebih terstruktur dan memenuhi target nasional,” tutup Gubernur Norsan.
Inspektur I Kementerian Lingkungan Hidup, Hamdan Syukri Batubara, menegaskan pentingnya pendekatan pembinaan dan sinergi pusat-daerah, karena penegakan hukum saja tidak cukup untuk memperbaiki pengelolaan sampah.
Rakor ini juga dihadiri Bupati/Wali Kota se-Kalbar serta jajaran OPD provinsi dan kabupaten/kota. Agenda meliputi paparan, diskusi panel, dan penyusunan rekomendasi strategis.***