Pantau Perbaikan Jalan Rusak, Bupati Erlina Ungkap Akar Masalah Infrastruktur Jalan

Daftar Isi
Bupati Mempawah Erlina bersama Kadis PUPR Mempawah Hamdani meninjau proses perbaikan jalan Gusti Abdul Hamid (Jalan Bahagia), di Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir. Foto Diskominfo Mempawah

JURNAL GALAHERANG - Bupati Mempawah Erlina, menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak di berbagai wilayah di Kabupaten Mempawah.

Dalam pernyataannya, ia menegaskan pemerintah daerah tidak tinggal diam dan telah mulai mengupayakan perbaikan infrastruktur secara bertahap, sesuai dengan kemampuan anggaran. 

"Saya memahami jalan rusak bukan hanya soal kenyamanan, tapi menyangkut keselamatan warga. Kami terus bekerja, bukan diam," ujar Bupati dalam wawancara yang dilakukan saat dirinya meninjau langsung proses perbaikan jalan di lapangan, Selasa, 10 Juni 2025.

Kerusakan jalan di Kabupaten Mempawah, disampaikan Erlina, diperparah oleh banjir besar yang terjadi pada Januari lalu, sebelum pelantikan bupati pada 20 Februari.

Baca juga : Bupati Tinjau Jalan Rusak di Dusun Bemban, Janjikan Perbaikan Bertahap

Namun, ia menegaskan perencanaan dan pengerjaan sudah dilakukan bersama Wakil Bupati dan seluruh jajaran perangkat daerah (OPD) setelah ia dilantik.

Ia juga mengungkapkan akar persoalannya panjang. Sejak pandemi Covid-19, banyak anggaran pemeliharaan jalan dialihkan untuk penanganan kesehatan dan bantuan sosial.

Maka perbaikan yang seharusnya dilakukan di tahun 2020 dan tahun-tahun berikutnya jadi tertunda. Akibatnya, kini jalan-jalan tersebut rusak, dan diperparah lagi oleh banjir.

“Dan kalau kita lihat lebih luas, persoalan ini tidak hanya terjadi di Mempawah. Di daerah lain, termasuk di luar Kalimantan Barat, banyak juga yang mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang sampai terisolasi berbulan-bulan," bebernya.

Sebagai solusi, Pemkab Mempawah juga tengah menjajaki dukungan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, termasuk melalui program jalan Inpres. 

Seperti beberapa titik yang sudah mendapat perhatian pembangunan antara lain Desa Mendalok di Kecamatan Sungai Kunyit, Desa Suak Barangan Kecamatan Sadaniang, Kelurahan Pulau Pedalaman Kecamatan Mempawah Timur hingga Kecamatan Segedong.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Bukan karena kami abai, tapi karena keadaan yang di luar kendali. Mari kita tetap kompak membangun Mempawah, tetap produktif, dan saling jaga," tutupnya.***