Sri Wahyuni Terpilih Pimpin IBI Mempawah 2023–2028, Suwanda Ingatkan Soal Tiga Terlambat
![]() |
Asisten Administrasi dan Umum Setda Mempawah Suwanda (berkopiah) bersama Ketua IBI terpilih Sri Wahyuni dan jajaran pengurus IBI Mempawah beserta ketua dan perwakilan organisasi wanita. Foto Istimewa |
JURNAL GALAHERANG - Sri Wahyuni resmi ditetapkan sebagai Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, periode 2023–2028.
Ia terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IX sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IBI ke-74 Tahun 2025, di Aula Wisma Chandramidi Mempawah, Selasa, 24 Juni 2025.
Mengusung tema “Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional pada Krisis Iklim Melalui Sinergi dan Kolaborasi”, Muscab kali ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi dan peningkatan kapasitas profesi bidan di tengah tantangan krisis iklim dan dinamika pelayanan kesehatan masyarakat.
Acara pembukaan Muscab dilakukan Asisten Administrasi dan Umum Setda Mempawah, Suwanda, mewakili Bupati Mempawah.
Baca juga : Wakil Bupati Mempawah Lantik Pengurus TP PKK, Posyandu, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD 2025-2030
Dalam sambutannya, Suwanda menyampaikan selamat atas terpilihnya Sri Wahyuni serta apresiasi terhadap peran strategis para bidan di Kabupaten Mempawah.
“Selamat kepada Ibu Sri Wahyuni yang terpilih sebagai Ketua IBI Mempawah. Semoga kepemimpinan yang baru mampu membawa organisasi ini lebih maju dan profesional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Mempawah,” ujar Suwanda.
Ia juga berharap kepengurusan baru dapat memperkuat sinergi lintas sektor dan aktif mendorong anggota untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pendidikan berkelanjutan, pelatihan, serta seminar-seminar kesehatan.
Baca juga : Bangkitkan Minat Baca, Dispussip Mempawah Gelar Lomba Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan
Suwanda mengungkapkan jumlah anggota IBI di Kabupaten Mempawah saat ini mencapai 316 orang yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa. Jumlah tersebut diharapkan cukup untuk menangani berbagai persoalan kesehatan, khususnya dalam mencegah tiga terlambat.
“Yaitu terlambat mengenali tanda bahaya, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapatkan pertolongan. Ketiganya merupakan penyebab utama kematian ibu dan anak,” jelasnya.
Selain itu, Suwanda turut menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para bidan yang bekerja tanpa mengenal waktu dan kerap mengorbankan kepentingan pribadi demi melayani masyarakat.
“Saya harap seluruh bidan bekerja dengan tulus dan ikhlas, serta tidak membedakan status sosial dan ekonomi warga yang dilayani,” pintanya.
Acara Muscab dan HUT IBI ini juga dihadiri Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Mempawah David Sianipar, Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah Rosnilawati Juli, perwakilan Pengurus Daerah IBI Kalimantan Barat, Ketua IBI Cabang sebelumnya, serta para tamu undangan.***