Tim Wasev Mabesad Tinjau Demplot Ketahanan Pangan TMMD Ke-124 di Mempawah
![]() |
Tim Wasev Mabesad saat meninjau lokasi peternakan ayam petelur bagian dari demplot ketahanan pangan TMMD Kodim Mempawah di Desa Sungai Purun Kecil. Foto Pendim 1201 Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat yang dipimpin Kolonel Inf Setiya Asmara, meninjau lokasi demplot ketahanan pangan seluas lima hektare di Dusun Nikmat, Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Selasa, 27 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-124 Tahun 2025.
Demplot tersebut mengintegrasikan berbagai sektor ketahanan pangan, seperti pertanian padi, tanaman tumpang sari (pisang dan sayuran), peternakan ayam dan bebek, serta budidaya perikanan.
Baca juga : TMMD ke-124, Pemkab Mempawah Apresiasi Kunjungan Tim Wasev Mabesad
Peninjauan dilakukan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi untuk memastikan program TMMD memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Dalam kegiatan ini, Tim Wasev turut didampingi oleh Kasiter Korem 121/Abw, Pabandya Bakti TNI Sterdam XII/Tanjungpura, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mempawah, termasuk perwakilan Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, dan Kajari. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan adanya sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan berbasis desa.
Baca juga : Tim Wasev Mabes TNI AD Kunjungi Lokasi TMMD di Mempawah, Tinjau Langsung Progres Pembangunan
Kolonel Setiya Asmara mengungkapkan apresiasinya terhadap capaian program ini. Ia menilai demplot tersebut bisa menjadi model pengembangan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. “TMMD harus memberikan dampak langsung kepada rakyat. Dan demplot ini sudah sangat mendekati ideal,” ujarnya.
Masyarakat setempat menyambut positif kehadiran program ini, yang dinilai sangat membantu dalam penguatan ekonomi desa. Selain itu, TNI juga memberikan edukasi serta pendampingan kepada warga agar hasil pertanian dan peternakan dapat dikelola secara optimal untuk keberlanjutan jangka panjang.
Penulis : Pendim 1201 Mempawah