Kawal Progres di Lapangan, Dandim Mempawah Pastikan Cetak Sawah Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Table of Contents
Dandim 1201 Mempawah Ali Isnaini meninjau lahan cetak sawah di tiga lokasi di Kecamatan Jongkat. Foto Pendim 1201 Mempawah

JURNAL GALAHERANG - Tekad memperkuat ketahanan pangan nasional tidak hanya menjadi slogan di Kabupaten Mempawah. 

Komandan Kodim 1201/Mempawah, Letkol Czi Ali Isnaini, Senin, 27 Oktober 2025, turun langsung ke lahan cetak sawah di tiga titik strategis: Desa Sungai Nipah, Desa Peniti Luar, dan Desa Wajok Hilir Kecamatan Jongkat yang menjadi kawasan penyangga pangan penting di wilayah pesisir.

Di bawah terik matahari dan hamparan lahan yang mulai siap diolah, Dandim memastikan progres pembangunan sawah berjalan sesuai target waktu dan luas tanam, sekaligus meninjau kesiapan pascapanen. 

Ia berdialog dengan petani dan kelompok tani penerima manfaat untuk menyerap masukan, mengantisipasi kendala teknis, hingga mendorong percepatan pengolahan lahan.

“Kegiatan cetak sawah ini adalah bentuk keseriusan TNI AD dalam mendukung penuh program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo. Kita tidak hanya membuka lahan, tetapi memastikan lahan ini betul-betul produktif dan menghasilkan,” tegas Letkol Czi Ali.

Baca juga : Dandim Mempawah Dampingi Tim Kementan RI Tinjau Progres Optimalisasi Lahan Rawa di Purun Kecil

Ia menilai sinergi antara TNI AD, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pangan lokal. Kawasan Jongkat dan Wajok, lanjutnya, memiliki potensi menjadi etalase lumbung pangan yang mampu memperkuat ekonomi rakyat jika dikelola berkelanjutan.

Program cetak sawah, ditegaskan Letkol Ali, bukan sekadar pekerjaan fisik membuka lahan, melainkan investasi jangka panjang menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

“Kami ingin memastikan setiap hektare lahan ini hidup, panen, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Peninjauan serentak di tiga desa ini mencerminkan keseriusan Kodim 1201/Mempawah menjaga ritme akselerasi produksi pertanian menjelang musim tanam berikutnya, sehingga Mempawah mampu berkontribusi maksimal dalam visi besar kedaulatan pangan nasional.***