Gubernur Ria Norsan Berikan Penghargaan kepada 12 Penggiat Budaya di Kalbar
![]() |
| Gubernur Kalbar Ria Norsan menyerahkan piagam penghargaan kepada 12 penggiat budaya pada ajang Anugerah Kebudayaan Tahun 2025 di Pendopo Gubernur. Foto Adpim Kalbar |
JURNAL GALAHERANG - Warna-warni kebudayaan Kalimantan Barat kembali mendapat panggung kehormatan.
Pada malam penganugerahan Anugerah Kebudayaan Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin malam, 27 Oktober 2025, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, menyerahkan penghargaan kepada 12 penggiat budaya yang dinilai memiliki peran besar dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Ria Norsan menegaskan penghargaan itu bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk apresiasi dan komitmen nyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap pemajuan kebudayaan.
“Dari hasil karya-karyanya kita berikan penghargaan. Mudah-mudahan para penggiat budaya terus melestarikan dan menjaga budaya serta adat di Kalimantan Barat, agar dapat diwariskan kepada anak cucu kita,” ujarnya.
Kalimantan Barat dikenal sebagai provinsi yang kaya akan keragaman etnik, bahasa, adat, dan kesenian. Hingga tahun 2025, tercatat sudah ada 98 karya budaya Kalbar yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Norsan menyebut, pencatatan tersebut merupakan langkah awal upaya perlindungan yang harus dilanjutkan dengan pembinaan serta pemanfaatan yang lebih luas.
Baca juga : Pekan Kebudayaaan Daerah Warnai Hari Jadi ke-66 Kabupaten Mempawah
Namun ia juga mengingatkan tantangan berat di tengah derasnya arus teknologi yang membuat sebagian generasi muda perlahan menjauh dari akar budaya mereka.
“Sekarang anak-anak kita kadang sudah lupa adat istiadat karena fokus pada HP, TikTok, Instagram. Kita sebagai orang tua harus memberikan bimbingan tentang budaya agar tetap hidup dalam diri mereka,” tegasnya.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya keberadaan taman budaya sebagai ruang ekspresi para pelaku kebudayaan. Ia berkomitmen melakukan peningkatan fasilitas tersebut agar lebih representatif dan layak sebagai pusat kegiatan kebudayaan di Kalbar.
“Insya Allah kalau ada dananya, tahun 2026 akan kita bangun taman budaya yang lebih representatif sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, dan menunjukkan karya budaya kita,” kata Norsan.
Melalui Anugerah Kebudayaan ini, Pemerintah Provinsi Kalbar berharap semangat para maestro, pelestari, dan pegiat seni terus hidup, serta menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk tetap bangga dan menjaga identitas budaya Kalimantan Barat.***
