Wisuda Akademi Paradigta Indonesia Angkatan V, Ini Pesan Bupati Mempawah Melalui Staf Ahli
![]() |
| Staf Ahli Bupati Mempawah, Raja Fajar Azansyah bersama wisudawati Akademi Paradigta Indonesia angkatan V. Foto Istimewa |
JURNAL GALAHERANG - Sebanyak 23 akademia resmi diwisuda dalam kegiatan Wisuda Akademi Paradigta Indonesia yang digelar Yayasan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Kamis, 18 September 2025.
Wisuda yang berlangsung di Aula Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mempawah, dihadiri Staf Ahli Bupati Mempawah Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Raja Fajar Azansyah, yang mewakili Bupati Mempawah.
Adapun akademia yang diwisuda kali ini merupakan peserta Kelas Keluarga Pembaharu, salah satu dari tiga modul pembelajaran Akademi Paradigta, yakni Kelas Kader Desa, Kelas Keluarga Pembaharu, dan Kelas Kewirausahaan. Wisuda tahun ini merupakan angkatan kelima, dengan seluruh peserta berasal dari Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh.
Tak hanya di Mempawah, prosesi wisuda juga berlangsung serentak di 12 kabupaten se-Indonesia, menandai komitmen bersama untuk terus mencetak kader-kader perempuan berdaya
Baca juga : Wisuda Akademi Paradigta Indonesia Mempawah, Ini Harapan Pj Bupati Ismail
Ketua Panitia, Kholilah, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah yang telah memberikan ruang bagi perempuan untuk terus belajar dan berkembang.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah yang selalu membuka kesempatan. Kami berharap alumni Akademi Paradigta, yang kini berjumlah 227 orang, mampu menjadi kader-kader perempuan yang siap terlibat dalam proses pembangunan di Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi akhir kelas, sebanyak 90 persen peserta menyatakan bertambahnya pengetahuan tentang kepemimpinan perempuan, 95 persen memahami bahwa pengalaman hidup perempuan merupakan sumber ilmu pengetahuan, 80 persen memahami pentingnya advokasi, serta 85 persen memahami pentingnya mengorganisir masyarakat untuk perubahan.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati Mempawah yang dibacakan Raja Fajar Azansyah, disampaikan bahwa Akademi Paradigta Indonesia merupakan pendidikan dan pelatihan terstruktur bagi kader perempuan, khususnya di wilayah pedesaan, agar mampu menjadi penggerak di desanya masing-masing.
“Pemerintah daerah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Akademia Paradigta Pekka dalam meningkatkan peran kaum perempuan di pedesaan. Ke depan, alumni diharapkan mampu berkontribusi nyata, tidak hanya sebatas teori, tetapi juga terlibat aktif dalam pemulihan ekonomi, penanganan stunting, peningkatan posyandu, serta perlindungan anak,” ujar Raja Fajar membacakan sambutan Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya kesinambungan program yang digagas Yayasan PEKKA ini.
“Kami berharap agar program ini terus berjalan, jangan sampai putus di tengah jalan. Pemerintah daerah akan selalu mendukung agar semakin banyak lahir kader-kader pemimpin perempuan dari komunitas akar rumput,” tegasnya.
Mengakhiri sambutan, Bupati Mempawah memberikan ucapan selamat kepada 23 wisudawati.
“Semoga ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing, sehingga semakin banyak kader perempuan yang siap tampil memimpin perubahan dan membawa kemajuan di wilayahnya masing-masing,” tutupnya.
Penulis : Apri
