Sekda Ismail Pimpin Rakor Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Mempawah
![]() |
Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Cagar Budaya Mempawah, di Kantor Bapedda Mempawah. Foto Prokopim Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Kawasan cagar budaya Mempawah yang sarat nilai sejarah dan religi akan ditata melalui rencana pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Cagar Budaya Mempawah yang dipimpin Sekda Mempawah, Ismail di Aula Harmoni Kantor Bappeda Mempawah, Kamis, 11 September 2025.
Dalam sambutannya, Ismail menegaskan kawasan cagar budaya di Mempawah memiliki nilai sejarah, budaya, dan sosial yang sangat penting untuk dilestarikan.
“Potensi ini tidak hanya menjadi warisan yang harus kita jaga bersama, tetapi juga dapat menjadi penggerak pembangunan daerah, khususnya dalam sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta penguatan identitas budaya masyarakat,” ujarnya.
Ismail menyebut, sesuai Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Mempawah, terdapat sejumlah destinasi wisata budaya dan religi yang menjadi perhatian.
Baca juga : Kafilah Mempawah Dilepas ke MTQ XXXIII Kalbar, Bupati Erlina Beri Motivasi dan Pesan
Di antaranya Istana Amantubillah, Masjid Jamiatul Khair, dan Benteng Kota Batu. Sementara wisata religi tersebar di Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur.
Di Mempawah Hilir, destinasi wisata religi meliputi Makam Opu Daeng Manambon dan Makam Keramat Siti Sa’diah. Sedangkan di Mempawah Timur terdapat sejumlah makam bersejarah, antara lain Makam Raja-Raja Mempawah, Makam Habib Husein Alkadri, Makam Panembahan Adinata, Makam Syeikh Hafal, Makam Syeikh Mugarrabbin Al Qatiri, hingga Makam Ratu Intan.
Menurutnya, rapat koordinasi ini menjadi forum penting untuk menyatukan langkah, memperkuat sinergi, serta merumuskan rencana pembangunan infrastruktur yang mendukung pelestarian cagar budaya sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
“Kita ingin pembangunan infrastruktur yang dilakukan benar-benar sejalan dengan visi pelestarian, tanpa menghilangkan nilai historis yang melekat pada kawasan cagar budaya tersebut,” tegas Ismail.
Hadir dalam rapat tersebut, Kasubbid Wilayah I Pengembangan Kawasan Strategis Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR Kusuma Wardani, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalbar Iskandar Zulkarnaen, Kepala Bappeda Mempawah Ami Febrianto, serta perwakilan instansi terkait lainnya.***