Lomba PMR HUT PMI Berakhir, SMAN 1 Sungai Pinyuh dan MTsN 1 Mempawah Juara Umum

Table of Contents
Penutupan Lomba PMR HUT ke-80 PMI di Kabupaten Mempawah. Foto Apri

JURNAL GALAHERANG - Lomba Palang Merah Remaja (PMR), yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mempawah, di Halaman Gedung PGRI Mempawah, Sabtu malam, 27 September 2025, resmi ditutup.

Lomba PMR dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PMI yang diikuti 10 regu, terdiri dari enam tingkat Wira (SMA) dan empat tingkat Madya (SMP) se-Kabupaten Mempawah, dimulai sejak 25 September.

Hasilnya, SMA Negeri 1 Sungai Pinyuh menjadi juara umum Lomba PMR tingkat Wira dan MTs Negeri Mempawah juara umum tingkat Madya.

Hadir dalam penutupan tersebut Wakil Ketua PMI Mempawah Dudung Agus Suharto, Staf Ahli Bupati Mempawah Bidang SDM dan Kemasyarakatan Raja Fajar Azansyah, serta Wakil Ketua PMI Kalimantan Barat, Anwar.

Dudung Agus Suharto yang mewakili Ketua PMI Mempawah Arief Rinaldi karena berhalangan hadir dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian acara HUT PMI yang telah dimulai sejak minggu lalu. 

“Melalui lomba PMR ini, kami berharap adik-adik bisa menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Setidaknya, mereka bisa menjadi penolong bagi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat,” ujar Dudung sembari mengucapkan selamat kepada juara umum.

Selain Lomba PMR, imbuh Dudung, sejumlah agenda sosial telah dilaksanakan, mulai dari bakti sosial pengobatan gratis, donor darah, hingga sunatan massal bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah.

Sementara itu, Raja Fajar Azansyah yang mewakili Bupati Mempawah menyampaikan pesan pimpinan daerah agar PMI Kabupaten Mempawah terus menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan, baik dalam penyediaan darah yang aman dan cukup maupun saat tanggap darurat bencana.

“Permintaan darah di Kabupaten Mempawah sangat tinggi, sementara stoknya sering terbatas. Ini perlu jadi perhatian bersama. Untuk itu gerakan donor darah sukarela harus terus digalakkan, karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa manusia,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan PMR di sekolah-sekolah sebagai generasi muda  yang siap menjadi kader kemanusiaan. “Adik-adik PMR inilah yang kelak akan menjadi relawan PMI. Karena itu mereka perlu dibina agar memiliki jiwa kepedulian sejak dini,” tambahnya.

Wakil Ketua PMI Kalimantan Barat, Anwar, turut memberikan apresiasi khusus kepada PMI Kabupaten Mempawah yang dinilai menjadi barometer relawan di Kalbar.

“PMI Mempawah aktif secara organisasi maupun kegiatan, dan itu patut diapresiasi. Berdasarkan database yang ada di provinsi, Mempawah pernah menjadi andalan relawan di Kalbar. Walaupun saat ini ada sedikit kekurangan, saya berharap adik-adik PMR yang ikut lomba ini bisa menjadi cikal bakal relawan masa depan dan terus aktif meski sudah tidak bersekolah lagi,” tegas Anwar.

Penutupan Lomba PMR, dirangkai dengan ragam hiburan dari para anggota PMR, penyerahan piala kepada para pemenang lomba, serta penyerahan pin dan piagam penghargaan kepada warga yang melakukan donor darah sebanyak 10, 25 dan 50 kali dari PMI Mempawah.

Penulis : Apri