Robo'-Robo' di Segedong, Bupati Mempawah Erlina Ajak Lestarikan Tradisi Leluhur
![]() |
Bupati Mempawah Erlina dan Wabup Juli Suryadi meninjau dan turut berbelanja kuliner yang dijual di lokasi perayaan Robo'-Robo' di Kecamatan Segedong. Foto Diskominfo Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Ribuan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah berkumpul di Desa Peniti Besar, Rabu, 20 Agustus 2025, untuk bersama-sama merayakan Robo'-Robo'.
Tradisi yang sarat makna sejarah ini tak hanya digelar di Pelabuhan Kuala Mempawah, tetapi juga menjadi bagian penting bagi warga Segedong dalam menjaga warisan leluhur.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Mempawah Erlina, Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi Burdadi, Wakil Ketua DPRD Riduan M Yusuf, sejumlah Kepala OPD, Camat Segedong Arifin dan Forkorpimcam, para kades se-Kecamatan Segedong, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Erlina menegaskan bahwa Robo'-Robo' merupakan tradisi budaya masyarakat Kabupaten Mempawah yang rutin dilaksanakan setiap Rabu terakhir bulan Safar menurut penanggalan Hijriah.
Tradisi ini, dikatakannya, bertujuan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar terhindar dari bala dan malapetaka, serta sebagai peringatan napak tilas kedatangan Opu Daeng Manambon dan rombongan ke Kerajaan Mempawah.
“Tradisi Robo'-Robo' wajib kita jaga dan lestarikan sebagai upaya bersama dalam melindungi, mengembangkan, serta memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," ujarnya.
"Terlebih nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya mampu memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperkuat persatuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Erlina.
Baca juga : Bupati Mempawah Erlina Tekankan Pelestarian Nilai Budaya pada Festival Robo'-Robo' 2025
Terakhir, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh masyarakat Segedong yang telah berperan aktif menyukseskan jalannya acara, sehingga tak kalah semaraknya dengan di tingkat kabupaten.
Seperti diketahui, Robo'-Robo' di Segedong memiliki kedekatan sejarah yang erat dengan kedatangan Opu Daeng Manambon pada abad ke-18.
Setelah menikah dengan Putri Kesumba, cucu Panembahan Senggaok, Opu Daeng Manambon diangkat sebagai Raja Mempawah. Perjalanan beliau dan rombongan melewati perairan Segedong menjadi salah satu jejak penting dalam terbentuknya tradisi Robo'-Robo'.
Masyarakat Segedong sejak lama turut melaksanakan tradisi ini sebagai wujud rasa syukur sekaligus doa bersama agar dijauhkan dari segala marabahaya.
Pelaksanaannya hampir serupa dengan di Kuala Mempawah, yakni diawali doa bersama, makan saprahan, hingga prosesi simbolis di tepi sungai yang menjadi jalur kedatangan Opu.
Seiring waktu, Robo'-Robo' di Segedong tidak hanya menjadi agenda ritual, tetapi juga ajang silaturahmi, perekat sosial, serta media pelestarian budaya lokal yang diwariskan turun-temurun.
Penulis : Apri