Petugas Gabungan Berjibaku Jinakkan Karhutla di Mempawah, Api Kembali Membesar Akibat Angin Kencang

Table of Contents
Petugas melakukan pemadaman kathutla di area lahan gambut di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mempawah. Foto Istimewa

JURNAL GALAHERANG - Asap kembali membumbung tinggi di langit Mempawah. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dalam beberapa hari terakhir.

Titik api terpantau cukup besar di tiga kecamatan, yakni Mempawah Hilir, Mempawah Timur, dan Sungai Pinyuh. 

Kondisi ini memaksa puluhan personel gabungan dari TNI-Polri, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), BPBD Mempawah, hingga relawan turun tangan melakukan pemadaman.

Di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, belasan titik api dilaporkan muncul. Di Mempawah Timur, kobaran api terpantau menghanguskan lahan di Desa Antibar, tepatnya di Dusun Moton. Sementara itu, di Sungai Pinyuh, api membakar area cukup luas di sekitar Desa Galang.

Anggota Tim Brigade KPH Mempawah, Suryansyah, membenarkan bahwa timnya masih berjibaku memadamkan karhutla di Dusun Moton, Antibar.

“Satu tim kami saat ini masih berupaya memadamkan api yang membakar lahan kosong dan kebun nenas milik warga sejak Minggu, 20 Juli 2025,” ungkapnya saat dihubungi Selasa, 22 Juli 2025.

Baca juga : Pemkab Mempawah Tetapkan Status Siaga Karhutla

Dipimpin langsung oleh Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) KPH Mempawah, Reni Ayufrida, tim gabungan bahu-membahu melawan ganasnya api yang terus meluas akibat hembusan angin kencang.

"Awalnya api sudah sempat terkendali, namun angin kencang membuat api kembali membesar. Hingga hari ini kami masih terus melakukan penyemprotan,” tambah Suryansyah.

Ketika ditanya soal luas lahan terdampak, ia menyebut masih belum bisa dipastikan. Minimnya sumber air dan kondisi lahan gambut menjadi tantangan besar yang memperlambat proses pemadaman.

Pihaknya berharap, masyarakat ikut berperan aktif mencegah terjadinya karhutla dengan tidak membuka lahan menggunakan cara pembakaran.

Penulis : Apri