Mas Zahara, Jamaah Haji Asal Mempawah Wafat di Mekkah

Daftar Isi
Mas Zahara (berkursi roda), jemaah haji asal Kabupaten Mempawah yang wafat di Tanah Suci usai menjalani rangkaian ibadah haji. Foto Istimewa

JURNAL GALAHERANG - Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah satu jamaah haji asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, wafat di Mekkah pada Ahad malam, 8 Juni 2025, pukul 23.27 waktu Arab Saudi, di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah. 

Almarhumah bernama Mas Zahara, berusia 66 tahun, tergabung dalam kloter BTH 22. Semasa hidupnya almarhumah bertempat tinggal di Jalan Gusti M. Saleh Aliudin, RT 031 RW 016, Gang Nusantara, Kelurahan Terusan, Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah.

Menurut keterangan dari Ketua Kloter BTH 22, Ishak, dan Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Mempawah, Mulyadi, almarhumah sebelumnya dalam kondisi stabil dan telah mengikuti rangkaian ibadah haji dengan baik. 

Sebelum keberangkatan dari tanah air, Mas Zahara sempat mengalami anemia dan telah menjalani transfusi darah. Selama dua minggu pertama di Mekkah, kondisinya bahkan cukup baik dan sanggup menunaikan umrah wajib sebagai syarat pelaksanaan haji Tamattu’.

Baca juga : Penuh Haru, 180 Jemaah Haji Mempawah Dilepas Menuju Tanah Suci, Labaik Allahumma Labaik Menggema

Namun menjelang puncak haji, tepatnya ketika hendak berangkat menuju Padang Arafah untuk wukuf, almarhumah tiba-tiba mengalami penurunan kondisi dan harus segera dirujuk ke rumah sakit. 

Meski demikian, pihak rumah sakit telah memfasilitasi safari wukuf, sehingga ibadah haji almarhumah tetap sah dan telah dianggap sempurna secara syariat.

Jenazah almarhumah telah disalatkan di Masjidil Haram, tempat paling mulia di muka bumi, dan akan dimakamkan di kompleks Ma'la, Mekkah, tidak jauh dari makam para sahabat Nabi dan keluarga Rasulullah.

Seluruh proses administrasi rumah sakit dan pemakaman saat ini sedang ditangani oleh Ketua Kloter BTH 22 Ishak, dokter kloter dr. Fitri Yanti, dan PHD Mempawah Mulyadi. 

Turut mendampingi adalah putri sulung almarhumah, Fatmawati, yang juga menjadi jamaah haji tahun ini dan mendampingi ibunda tercinta selama di tanah suci.

Pihak PHD Kabupaten Mempawah mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhumah, agar Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, dan menempatkannya di surga tertinggi bersama para hamba-Nya yang shaleh.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami semua berduka. Namun insyaAllah almarhumah wafat dalam keadaan husnul khatimah, dalam perjuangan menunaikan rukun Islam kelima," ujar Mulyadi, PHD Kabupaten Mempawah.

Penulis : Apri