Kecelakaan Kerja di Atas Kapal, ABK Asal Tegal Meninggal Dunia di RSUD Rubini Mempawah
![]() |
Jenazah Chaimi saat dibawa dari RSUD dr Rubini Mempawah menuju Pontianak. Foto Istimewa |
JURNAL GALAHERANG - Seorang anak buah kapal (ABK) asal Tegal, Jawa Tengah, bernama Chalimi, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja saat kapalnya tengah sandar di perairan Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu, 3 Juni 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban yang merupakan ABK Kapal Motor (KM) Harapan Jaya II—kapal pencari cumi-cumi—terpeleset dan tercebur ke dalam palka yang berisi solar sedalam sekitar tiga meter saat hendak mengambil bahan bakar menggunakan jeriken sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Chalimi yang berusia 50 tahun bersama 15 ABK lainnya berangkat dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, sekitar satu bulan lalu untuk mencari cumi-cumi di wilayah perairan Laut Cina Selatan.
Namun pada Minggu, 2 Juni 2025, pukul 12.00 WIB, kapal terpaksa menepi akibat cuaca buruk. Mereka kemudian berlayar ke arah tepian dan pada Senin dini hari, 3 Juni 2025, pukul 00.00 WIB, kapal bersandar di Pulau Temajo yang terletak berseberangan dengan Pelabuhan Internasional Kijing, Kabupaten Mempawah.
Kecelakaan tragis terjadi pada Rabu pagi saat Chalimi berada di bagian belakang salah satu rekannya dengan jarak sekitar satu meter.
Rekan korban sempat mendengar suara jatuh dan saat menoleh, Chalimi sudah tidak terlihat. Para ABK kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban sekitar lima menit kemudian di dasar palka kapal.
Korban segera dievakuasi ke RSUD Dr. Rubini Mempawah dan tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.35 WIB. Meski telah mendapatkan penanganan medis, Chalimi dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.50 WIB.
Pihak keluarga yang telah dihubungi menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses autopsi, yang disertai dengan surat pernyataan resmi.
Jenazah Chalimi dijadwalkan diberangkatkan ke Pontianak pada malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB untuk proses fardu kifayah. Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tegal menggunakan pesawat pada Kamis, 5 Juni 2025.
Penulis : Apri