Gubernur Ria Norsan Santuni 1.200 Anak Yatim, Minta Doakan Kalbar Aman
![]() |
Gubernur Kalbar Ria Norsan bersama anak-anak yatim saat peringatan Tahun Baru Islam di Pendopo Gubernur Kalbar. Foto Biro Adpim Kalbar |
JURNAL GALAHERANG - Doa anak yatim itu menembus langit. Kalimat penuh makna itu diucapkan Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah bersama sekitar 1.200 anak yatim dari berbagai penjuru Kota Pontianak dan sekitarnya, di Istana Rakyat (Pendopo Kalbar), Jumat, 27 Juni 2025.
Kehadiran anak yatim memenuhi setiap sudut ruangan dengan wajah-wajah polos yang tampak ceria. Mereka datang bukan hanya untuk mengikuti doa bersama, tapi juga menerima santunan khusus dari sang Gubernur, yang mengundang mereka secara langsung untuk merayakan momen penuh makna ini.
“Saya mengajak kita semua menjadikan 1 Muharram sebagai momentum memperkuat ketaqwaan kepada Allah SWT dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” tutur Norsan dalam sambutannya.
Tahun Baru Islam atau 1 Muharram, menurutnya, bukan sekadar pergantian kalender Hijriah, tapi menjadi pengingat akan hijrah Rasulullah SAW, sebuah perjalanan penuh perjuangan yang menginspirasi umat Islam untuk terus bangkit dan memperbaiki diri.
Baca juga : Awali Tugas di Kalbar, Ketua PTA yang Baru Disambut Gubernur Ria Norsan
Ia juga menyinggung banyak generasi muda, termasuk anak-anak, hanya mengenal Tahun Baru Masehi.
“Karenanya, mari kita kuatkan kembali makna 1 Muharram agar tertanam dalam hati mereka. Semoga dengan doa anak-anak yatim ini, Kalimantan Barat senantiasa dalam keadaan aman, damai, dan tentram," ucapnya.
Gubernur Norsan juga mengungkapkan harapannya agar dalam menjalankan roda pemerintahan, dirinya dan segenap jajaran diberikan kekuatan serta kemudahan. “Kita semua ingin bebas dari segala bentuk fitnah, gangguan, dan bencana. Semoga doa-doa ini menjadi penguat langkah kita," ujarnya.
Lebih jauh, ia menyatakan Pemprov Kalbar ke depan akan lebih serius memperhatikan kesejahteraan anak yatim, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya yang menaungi anak-anak yatim. Mereka adalah masa depan Kalbar,” pungkasnya.***