Dukung Program MBG, Wabup Mempawah Teken Nota Kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional

Daftar Isi
Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi Burdadi menandatangani nota kesepahaman antar pemda se-Kalbar terkait program Makan Bergizi Gratis, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Foto Prokopim Mempawah

JURNAL GALAHERANG - Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi, menghadiri dan menandatangani nota kesepahaman antara pemerintah daerah se-Provinsi Kalimantan Barat dengan Badan Gizi Nasional. 

Kegiatan yang dibuka Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan ini berlangsung di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada Selasa pagi, 3 Juni 2025.

Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari pelaksanaan delapan program prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak-anak usia sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA.

Baca juga : Bupati Mempawah Erlina Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Bupati Juli Suryadi menyambut baik pelaksanaan program MBG dan menyatakan kesiapan Kabupaten Mempawah untuk mendukung kebijakan tersebut.

“Program MBG sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Memberikan asupan bergizi sejak dini akan berdampak besar bagi peningkatan kualitas generasi masa depan," ujar Juli.

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan program di Kabupaten Mempawah akan mengacu pada regulasi Badan Gizi Nasional dan didukung oleh 33 Sentra Penyaluran Gizi (SPG) yang telah disiapkan untuk beroperasi.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, para bupati dan wali kota se-Kalimantan Barat, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Baca juga : Program MBG di Sungai Pinyuh, Pj Bupati Mempawah Ismail Pastikan Standar Gizi Terpenuhi

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Barat memiliki 586 SPG yang akan menyalurkan makanan bergizi kepada sekitar 500.000 anak sekolah. 

Selain itu, SPG akan memanfaatkan sistem deteksi dalam radius 4 kilometer untuk mengidentifikasi dan menyalurkan bantuan langsung kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang membutuhkan.

“Ini merupakan langkah strategis karena pertumbuhan penduduk Indonesia masih tinggi, sekitar enam orang per menit. Populasi Indonesia akan terus meningkat ke depannya,” kata Dadan.

Baca juga : Dandim Mempawah Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Sungai Pinyuh

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskanprogram MBG merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. 

Ia juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk memanfaatkan potensi bahan pangan lokal dalam pelaksanaan program tersebut.

“Bupati dan wali kota diharapkan dapat memaksimalkan potensi pangan lokal daerah masing-masing. Hal ini akan menciptakan efek ganda, seperti pemberdayaan usaha mikro dan peningkatan konsumsi makanan segar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ria Norsan menyebut program MBG berpotensi memperkuat ketahanan pangan daerah, mengurangi limbah makanan, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan sebagai penyedia bahan pangan utama.

“Ketahanan pangan daerah harus mampu menopang kebutuhan program MBG dan pasokan makanan bergizi lainnya,” tambahnya.***