Delapan Pendaki Tersasar di Bukit Loncek Anjongan, Berhasil Dievakuasi dalam Kondisi Selamat

Daftar Isi
Kedelapan pendaki yang sempat tersasar saat mendaki di Bukit Loncek Anjongan berhasil dievakuasi dengan selamat. Foto Istimewa

JURNAL GALAHERANG - Delapan pemuda dilaporkan tersasar saat melakukan pendakian di Bukit Loncek, RT.01/RW.01 Dusun Bilado, Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 15 Juni 2025, dan berakhir dengan proses evakuasi yang melibatkan keluarga, relawan PMI Kabupaten Mempawah, serta warga sekitar.

Menurut keterangan yang dihimpun, rombongan pendaki berangkat pada pukul 14.00 WIB dengan sebelumnya telah meminta izin kepada Ketua RT dan warga sekitar. 

Mereka hanya menyatakan akan melakukan pendakian tanpa rencana untuk menginap di bukit tersebut. Sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan mencapai puncak Bukit Loncek.

Namun, saat hendak turun pada pukul 17.30 WIB, para pendaki tersesat di perjalanan. Setelah berusaha mencari jalan keluar, mereka akhirnya menghubungi pihak keluarga sekitar pukul 21.00 WIB untuk meminta bantuan.

Baca juga : Pelajaran dari Puncak Loncek Anjongan, Pentingnya Edukasi Keselamatan di Alam Terbuka

Evakuasi dimulai pada dini hari, Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Tim gabungan dari pihak keluarga, Relawan PMI Mempawah, dan masyarakat sekitar segera menyusuri kawasan hutan di Bukit Loncek. Setelah pencarian intensif, para pendaki berhasil ditemukan pada pukul 05.30 WIB dalam kondisi selamat.

Mereka kemudian dibawa turun dari bukit dan tiba di permukiman warga sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, warga setempat mengadakan ritual adat sebagai bentuk ucapan syukur dan doa keselamatan.

Adapun identitas kedelapan pendaki yang tersasar yaitu Martin Roby (20), warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur; Bagas warga Desa Malikian, Mempawah Hilir; dan Yuli Kartika (23), warga Dusun Parit Serikat, Desa Malikian, Mempawah Hilir.

Kemudian Diva Pratama Dinata, warga Desa Secapah, Mempawah Hilir; Dewi Sartika (22), warga Desa Malikian, Mempawah Hilir; dan Lie Nyi Cien (21), warga Dusun Serikat, Desa Malikian, Mempawah Hilir.

Serta Tarisia (20), warga Dusun Kedaung, Desa Pasir Panjang, Kec. Mempawah Timur; dan Tika Hardianri (18), warga Dusun Kedaung, Desa Pasir Panjang, Mempawah Timur.

Ketua PMI Kabupaten Mempawah, Arief Rinaldi, mengapresiasi cepatnya respons tim evakuasi dan mengingatkan pentingnya perencanaan matang serta edukasi keselamatan dalam setiap kegiatan di alam terbuka. 

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa alam harus dihormati dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum dijelajahi,” ujarnya.

Penulis : Apri