Dandim Mempawah Hadir di Sadaniang, Dengarkan Aspirasi Warga dan Cari Solusi Bersama
![]() |
Dandim Mempawah Ali Isnaini bersama Asisten Ekbangkesra Gusti Basrun dan Forkorpimda saat menggelar pertemuan di Kecamatan Sadaniang. Foto Pendim 1201 Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Komandan Kodim 1201/Mempawah, Letkol Czi Ali Isnaini, hadir langsung di tengah masyarakat memimpin kegiatan evaluasi dan monitoring pembangunan, serta pembinaan masyarakat di Kecamatan Sadaniang, tepatnya di Desa Bumbun dan Desa Amawang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Ekbangkesra Setda Mempawah Gusti Basrun yang mewakili Bupati Mempawah, Kabag Ops Polres Mempawah AKP Erwin Simanjuntak, Forkopimda, serta para kepala desa dan perangkat kecamatan.
Dalam suasana yang penuh keakraban, kegiatan diawali dengan sambutan dari Camat Sadaniang Muhammad Yusra, Asisten Ekbangkesra Setda Mempawah dan unsur Forkopimda.
Agenda ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah, aparat keamanan, dan warga untuk mengevaluasi progres pembangunan sekaligus menyerap langsung aspirasi masyarakat di lapangan.
Letkol Czi Ali Isnaini menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan hanya dalam konteks menjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam pembangunan.
“Kita harus hadir di tengah masyarakat, mendengarkan apa yang mereka butuhkan, dan memastikan setiap program benar-benar bermanfaat bagi warga,” tegas Dandim.
Dalam sesi evaluasi, tim gabungan membahas sejumlah isu krusial seperti data lahan HGU, serta kelanjutan program pembangunan di wilayah Sadaniang.
Dandim menekankan bahwa setiap kendala di lapangan harus segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret, agar hasil pembangunan dapat langsung dirasakan masyarakat.
Baca juga : Hangat dan Khidmat, Pangdam XII/Tpr Rayakan 80 Tahun Zeni AD Bersama Prajurit di Mempawah
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang komunikasi sosial yang mempererat hubungan antara Forkopimda, aparat desa, dan masyarakat. Warga diberi ruang untuk menyampaikan berbagai aspirasi agar perencaan program dapat lebih tepat sasaran.
Dialog terbuka ini menghasilkan sejumlah catatan penting untuk tindak lanjut lintas instansi. “Pembangunan tidak cukup dirancang dari kantor, tapi harus dilihat langsung di lapangan agar solusi yang diambil sesuai kebutuhan nyata warga,” ujar Dandim.
Kegiatan evaluasi dan pembinaan di Sadaniang berakhir sekitar pukul 13.00 WIB dalam suasana penuh keakraban.
Kehadiran langsung Dandim bersama Forkopimda menjadi bukti nyata komitmen TNI AD dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan warga.***